Provinsi Sumatera Barat Menerima Penghargaan Aungerah 16 Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WBTbI) Tahun 2024


18 November 2024 16:41:58 WIB

(Jakarta, 17 November 2024) Penyerahan Sertifikat Penetapan 16 Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WBTbI) Tahun 2024 dari Sumatera Barat.

Plt.Gubernur Sumatera Barat yg di Wakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Jefrinal Arifin, SH, M. Si menerima 16 Sertifikat WBTbI pada acara Apresiasi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2024 di Jakarta. Diserahkan langsung oleh Mentri Kebudayaan RI I, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc, dan Wakil Mentri Kebudayaan RI Giring Ganesha Djumaeyo, S.I.Kom.

16 Warisan Budaya Tak Benda Tersebut adalah :

1. Tari Piring Lampu Togok
2. Rabab Darek Payakumbuh
3. Bareh Randang
4. Prosesi Penyambutan Rajo Manjalani Rantau
5. Baombai
6. SIlek Galombang Duo Baleh
7. Pangajian Padi Nagari Supayang
8. Limau Baronggeh
9. Saluang Pauah
10. Batagak Kudo - Kudo
11. Lomang Tungkek Sawahlunyo
12. Katumbak
13. Busana Pangantin Kurai V Jorong
14. Karupua Sanjai
15. Kabit
16. Bakpo Nan Saraf

Penetapan status warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia menjadi langkah awal melindungi kekayaan budaya. Namun, status ini menantikan aksi lanjutan pemanfaatan dan pengembangan budaya sehingga tak menjadi sertifikasi semata.

WBTB Indonesia kembali bertambah. Tahun ini, Kementerian Kebudayaan menetapkan 272 WBTB Indonesia yang berasal dari 32 provinsi. Dengan demikian, saat ini Indonesia memiliki 2.213 WBTB. Sebanyak 13 di antaranya telah diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Penetapan Warisan Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia merupakan upaya Pemerintah pusat agar karya budaya tetap lestari dan dapat diturunkan ke generasi berikutnya sebagai identitas, jati diri dan kekayaan budaya. Melalui penetapan ini diharapkan Pemerintah Daerah yang karya budaya yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak benda (WBTb) Indonesia  diharapkan tidak terhenti pada kegiatan penetapan ini, tetapi yang terpenting adalah melakukan tindaklanjut terhadap Warisan Budaya Tak benda Indonesia yang telah ditetapkan tersebut agar tetap dapat hidup dan bermanfaat bagi masyarakar luas.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, warisan budaya tidak sekadar peninggalan masa lalu, tapi juga aset tidak ternilai yang menjadi identitas dan jati diri bangsa. Hal ini ia sampaikan di hadapan perwakilan pemerintah daerah dalam Malam Apresiasi Warisan Budaya Indonesia 2024 di kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu (16/11/2024) malam.

”Semoga acara ini memberikan manfaat bagi kita semua untuk mengingat betapa berharganya budaya kita dan terus untuk kita tindak lanjuti. Ini yang paling penting, ada keberlanjutan di daerah-daerah,” ujarnya.

Link Dokumentasi Instagram :
https://www.instagram.com/p/DCgXi7zp2bH/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==