Konferensi Pers Pekan Kebudayaan Daerah Sumbar 2024 Dengan Penampilan Seni Tradisi
Dalam Rangka Meriahkan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat yang ke - 79, Dinas Kebudayaan Sumatera Barat melalui UPTD Taman Budaya kembali merayakan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Sumatera Barat 2024 yang berlangsung dari tanggal 2-6 Oktober 2024 di kawasan Taman Budaya Sumatera Barat.
Dengan mengangkat tema “Rantak Budaya”, iven tahunan ini bertujuan menghidupkan kembali tradisi dan kesenian Minangkabau yang mulai terkikis oleh zaman. Pertunjukan seni tradisi dari berbagai daerah di Sumbar bakal memeriahkan event PKD kali ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Dr. H. Jefrinal Arifin, SH, M. Si mengatakan "Kami ingin melalui PKD ini, masyarakat, terutama generasi muda, semakin mencintai dan melestarikan budaya Minangkabau," dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kebudayaan Sumatera Barat.
Selama lima hari pelaksanaan, pengunjung dimanjakan dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pagelaran seni, pameran seni rupa, bazaar kuliner dan UMKM, hingga lomba-lomba kreatif seperti lomba melukis, pameran fotografi, dan lomba mars Sumatera Barat.
Selain itu, sejumlah seminar dan diskusi budaya juga digelar untuk mendiskusikan isu-isu terkini seputar pelestarian budaya.
Kepala UPTD Taman Budaya, Supriyadi, mengungkapkan, "Selain menampilkan pertunjukan seni, kami juga ingin menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pengunjung, sehingga mereka bisa menikmati berbagai kuliner dan produk UMKM khas Sumatera Barat," ujarnya.
Meskipun sisi ekonomi juga turut diperhatikan melalui bazaar UMKM, namun tujuan utama PKD 2024 adalah melestarikan budaya Minangkabau.
"Kami ingin masyarakat semakin mencintai produk-produk lokal dan ikut serta dalam upaya pelestarian budaya," ujar Ade Efdira, Sekretariat PKD Sumbar 2024.
Pekan Kebudayaan Daerah Sumatera Barat 2024 menyajikan perpaduan yang menarik antara tradisi dan modernitas.
Dengan menampilkan beragam seni tradisional dan memberikan apresiasi kepada para tokoh budaya, event ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian budaya Minangkabau.