Padang - Dalam rangka memperkuat keberadaan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto setelah ditetapkan UNESCO pada tahun 2019 yang lalu di Baku Azebaijan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan mengadakan kegiatan Koordinasi Penguatan Ekosistem Kebudayaan terkait Cagar Budaya dan Objek pemajuan Kebudayaan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang diselenggarakan di Auditorium Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat pada Jumat(11/8/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Bapak Syaifullah,S.Pd,MM..

Kegiatan ini merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jendral Kebudayaan, yang diikuti para pemangku kepentingan di Sumatera Barat terkait Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto dengan tujuan untuk menjaga Nilai Universal Luar Biasa Outstanding Universal Value(OuV) dan meningkatkan perekonomian masyarakat Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto. Untuk dapat mencapai hal itu diminta kepada masyarakat untuk bisa menjaga, melindungi warisan budaya yang ada agar berdampak kepada semua masyarakat bukan hanya dampak positif sawahlunto tapi jugamasyarakat Sumatera Barat.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa untuk melakukan pembenahan-pembenahan pada setiap area yang telah ditetapkan sebagai kawasan Warisan Budaya Dunia, ada beberapa asspek yang menjadi sasaran utama yaitu aspek masyarakat/pengunjung, kesejahteraan, dan pengetahuan.

Dengan telah ditetapkannya Warisan Budaya Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto, tentu secara bersama terpadu dan berkelanjutan dalam hal menjaga/melindungi memanfaatkan dan pengembangan serta melakukan pembinaan kepada pengelola terkait langsung dengan warisan budaya dunia, agar dapat memberi manfaat bagi masyarakat pengunjung dan berkontribusi bagi pengembang ilmu pengetahuan.