Penampilan Kesenian Anak Nagari Pasaman Barat : Melestarikan Tradisi, Merawat Keberagaman
Pasaman Barat merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumatera Barat yang heterogen. Keberagaman dapat dilihat dari masyarakatnya yang terdiri dari etnis Minangkabau, Mandailing, Batak, Jawa dan etnis lainnya yang turut mendukung keberagaman ini. Dengan keberagaman etnis yang ada menghadirkan kebudayaan yang diwarisi oleh masyarakat dari masing – masing etnis dari nenek moyang.
Beranjak dari hal tersebut, dalam rangka melestarikan warisan nenek moyang dalam hal ini kesenian tradisi serta menjaga kekompakkan serta kerukunan antar etnis. Dinas Kebudayaan melaksanakan “Penampilan Kesenian Anak Nagari Pasaman Barat” yang dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 29 Oktober 2022 di Aula Pemda Pasaman Baru melalui inisiasi dana pokok pikiran Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sumatera Barat, Zulkenedi Said, S.Sos,SH,M.Si dengan menampilkan 16 grup kesenian yang mewakili etnis Minangkabau, Mandailing, Batak dan Jawa serta mewakili masing – masing Kecamatan yang terdapat di Pasaman Barat.
Dalam sambutannya, Zulkenei Said, S.Sps, SH, M.Si menyampaikan bahwa Pasaman Barat merupakan daerah yang heterogen yang terdiri dari Minangkabau, Mandailing, Batak dan Jawa dengan kekhasan budaya masing – masing etnis yang memiliki nilai – nilai perlu dijaga, dilestarikan dan diwarisi untuk generasi penerus dalam perkembangan zaman dan pengetahuan. Serta menjadi pemersatu keberagaman etnis yang menjadi karakter dan ciri khas Kabupaten Pasaman Barat. Diharapkan dapat dilaksanakan kelanjutan dari kegiatan ini dan melibatkan pelaku budaya yang lebih banyak.
Dalam sambutan Kepala Dinas yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat disampaikan dalam Undang – Undang No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan telah diamanatkan terdiri dari 4 pilar utama yaitu perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan sebagai upaya pemajuan kebudayaan. Melalui kegiatan ini merupakan salah satu langkah dalam upaya pemajuan kebudayaan dan pengayaan kesenian tradisi yang terdapat di Pasaman Barat yang memiliki masyarakat heterogen lintas budaya.
Dalam kegiatan yang menampilkan 16 sanggar dan pelaku seni Pasaman Barat ini ditampilkan ragam penampilan dari etnis yang terdapat di Pasaman Barat yang terdiri dari etnis Minangkabau, Mandailing, Batak dan Jawa. Penampilan kesenian yang ditampilkan diantaranya Tari Galombang, Tari Pasambahan, Silek, Gandang Lasuang, Ronggeng Pasaman, Kuda Kepang, Barongan, Reog, Randai, Tari Piriang, Silek Galombang, Tor – Tor, Tari Pilin Salapan, Wayang Kulit, Tari Bagurau dan Gordang Sembilan.
Diharapkan melalui kegiatan setelah menyaksikan pertunjukan yang beragam dan lintas etnis budaya yang terdapat di Pasaman Barat sebagai warisan, identitas dan kebanggaan dapat terjaganya nilai – nilai tradisi dan merawat keberagaman yang terdapat di Masyarakat . Juga diharapkan berdampak pada ekonomi masyarakat. Dengan adanya keramaian tentu ada yang berdagang atau berjualan. Jadi efeknya sangat banyak dan diharapkan semuanya berdampak positif bagi pembangunan selain utama seni khususnya seni tradisi sebagai salah satu objek budaya dalam Undang – Undang No 5 Tahun 2017 Pemajuan Kebudayaan dan salah satu unsur dari 7 unsur kebudayaan.