Bertempat di Ruangan Rapat Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, pada Rabu, 09 Februari 2022. Dinas Kebudayaan menerima kunjungan dari  tim Direktorat Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang dipimpin langsung oleh Direktur, Bapak Ahmad Mahendra  beserta rombongan didampingi UPT Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI melalui Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat. Disambut oleh Keluarga Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yang dihadiri oleh Sekretaris, Esselon III, Esselon IV beserta fungsional dan pamong budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.

Kunjungan ini merupakan bagian agenda kerja dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang akan berkantor di daerah. Dalam hal ini Provinsi Sumatera Barat pada tahun ini ditunjuk menjadi daerah agenda kerja dan merupakan salah satu daerah prioritas. Untuk merealisasikan hal tersebut Direktorat Jenderal Kebudayaan menunjuk Direktorat Perfilman, Musik dan Media bertugas di Sumatera Barat dalam rangka upaya pemajuan kebudayaan di Sumatera Barat.

Kunjungan ke Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat merupakan satu dari rangkaian agenda kerja Direktorat Perfilman, Musik dan Media. Sebelumnya melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Festival Budaya Matrilineal 2022 di Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan wilayah kerja Sumatera Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan. Yang kemudian dilanjutkan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat yang membahas terkait perfilman dan festival di Sumatera Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dipaparkan terkait agenda kerja Direktorat Kebudayaaan diantaranya Pekan Kebudayaan Daerah (PKD), Fasilitasi Bidang Kebudayaan (FBK), Festival Matrilineal, Ekspedisi Batang Hari, Pengelolaan Kawasan Sawahlunto, Perkampungan Adat Sijunjung, Program  Indonesiana TV, hingga terkai Dana Alokasi Khusus (DAK) Museum dan Taman Budaya. Diharapkan dengan adanya paparan dan diskusi ini menjadi pemantik bersama dalam upaya memajukan kebudayaan di Sumatera Barat.

Diakhir pertemuan, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat tidak lupa memberikan beberapa buah buku  Terjemahan Dosier Ombilin Coalt Mining Heritage (OCMH)yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat kepada Direktur Perfilman, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang dipimpin langsung oleh Direktur, Bapak Ahmad Mahendra.