Pameran Pertanian Padi Sawah Resmi Dibuka
Dalam rangka menyukseskan Penas Tani XVI Tahun 2020, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Adityawarman Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menghadirkan Pameran Pertanian dengan Tema “ Padi Sawah” mulai tanggal 2 Desember 2019 s/d 26 Juni 2020 yang resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yang dihadiri dari OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Siswa SD/SMP, Seniman/Budayawan beserta pengunjung lainnya.
Dalam sambutan Gubernur Sumatera Barat yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dra.Hj. Gemala Ranti M.Si menyampaikan Museum Adityawarman walaupun belum kelas dunia seperti museum The Metropolitan Museum of Art di New York City AS, tapi pengelolaan museum kita saat ini sudah kian dinamis, modern dan nyaman tidak hanya sebagai tempat belajar dan berwisata tetapi juga menjadi tempat Bermain Ramah Anak (BRA) dan ramah lingkungan serta menjadi tempat forum diskusi menggali ilmu seni, sejarah dan budaya. Salah satunya dengan mengadakan pameran yang memiliki tema yang berbeda – beda dan saat ini dilaksanakan pameran tentang Pertanian.
Pameran ini menyajikan teknologi pertanian dan koleksi-koleksi alat pertanian Museum Adityawarman. Menggambarkan pengetahuan tentang sistem pertanian masyarakat Minangkabau yang memiliki karakteristik berbeda dengan suku bangsa lain. Sistem pengelolaan pertanian secara komunal atau kekeluargaan memberikan manfaat tentang keberlangsungan produksi beras masyarakat Minangkabau selama ini serta kelestarian tersedianya lahan pertanian yang cukup dan tata kelola penyimpanan padi (Rangkiang) setelah panen akan dapat menjamin keberlangsungan kebutuhan padi bagi masyarakat Minangkabau.
Museum sebagai Lembaga Pelestarian dan pusat Informasi budaya dan sejarah bangsa serta memperkaya wawasan sebagai tempat sarana belajar bagi masyarakat, anak sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Museum merupakan salah satu upaya dalam mengedukasi masyarakat tentang penyajian, penataan koleksi yang ditampilkan pada pameran .
Museum di Hatiku merupakan simbol Museum Kebanggaan kita semua termasuk para Milenial akan banyak menarik minat pengunjung dalam meningkatkan pengetahuannya terhadap benda koleksi museum yang mempunyai nilai sejarah dan budaya. Museum Adityawarman ditetapkan sebagai penyumbang PAD berupaya meningkatkan jumlah kunjungan, kualitas pelayanan, kualitas penataan koleksi serta melestarikan nilai-nilai budaya melalui penampilan dan penataan koleksi Museum .
Pameran pertanian “Padi Sawah“ dengan tagline “Aku Bangga Jadi Petani” diharapkan dapat ’’mambangkikkan Batang Tarandam’’, mengingatkan kita kembali pada nilai-nilai budaya dan sejarah. Pameran ini merupakan salah satu terobosan yang akan membangkitkan semangat kita untuk selalu berkunjung dan mencintai museum serta melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah Minangkabau. Terutama dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai karya Petani. Menjadi petani adalah pekerjaan yang mulia dan diharapkan Pameran Temporer ini akan mampu menumbuhkan rasa bangga bagi generasi ,muda untuk melanjutkan tugas mulia sebagai petani serta meningkatkan daya minat dan kunjungan ke museum sebagai sumber informasi pengetahuan dan Kebudayaan.