Menuju Alek Minangkabau Silek Retreat Oleh MSR Foundation


30 Juli 2019 11:13:37 WIB

Sebagai corong kaba (pusat informasi) kegiatan kebudayaan di Sumatera Barat ...

Maka keberadaan akun dinas kebudayaan dimanfaatkan sebagai sarana informasi dan pendataan kegiatan kebudayaan baik yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan maupun Daerah, Komunitas, Pelaku Budaya dan Seni Serta Masyarakat..

Repost Minangkabau Silek Retreat Foundation @msrfoundation

Minangkabau Silek Retreat Foundation bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Padang Panjang kembali mengadakan Alek Minangkabau Silek Retreat II 2019  yang akan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus hingga 06 September Agustus 2019 di Kota Padang Panjang dengan dihadiri oleh pelaku silek tradisi Minangkabau. Pelaksanaan sebelumnya dihadiri dari pelaku silek lokal dari berbagai daerah di Sumatera Barat serta pelaku silek dari mancanegara yang akan dihadiri dari 10 negara dengan berbagai aliran silek tradisi yang terdapat di Minangkabau.

Hampir sama dengan konsep pelaksanaan pertama. Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya Agenda pertama ini diikuti peserta lokal pelaku silek tradisi Minangkabau dalam bentuk galanggang (arena) yang akan menampilkan peserta terbaik dengan kategori penilaian yang berhubungan dengan jati diri dan kearifan silek Minangkau serta dalam bentuk pertunjukan yang bertujuan sebagai silaturahmi antar pelaku silek tradisi Minangkabau di Sumatera Barat serta menjadi pertunjukan untuk pelaku silek internasional dan masyarakat umum. Silek Lanyah merupakan sebuah hasil produk revitalisasi budaya yang berdasarkan kepada beladiri asli Minangkabau yaitu Silek. Silek Lanyah merupakan sebuah aktivitas silek yang pelaksanaanya dilakukan di sawah yang berlumpur. Hasil dari revitalisasi budaya ini menjadi sebuah upaya baru dalam menarik kembali minat masyarakat terhadap silek dan menjadi sebuah atraksi pertunjukan yang menarik bagi berbagai kalangan dengan daya tarik sawah sebagai tempat pelaksaan silek.

Agenda Camp Alek Minangkabau Silek Retreat  merupakan agenda kedua, menjadi item kegiatan Alek Minangkabau Silek Retreat yang bertujuan sebagai wadah untuk para pelaku silek tradisi Minangkabau yang berasal dari Mancanegara. Dalam agenda kegiatan Minangkabau Summer Silek Camp terdapat beberapa rangkaian kegiatan. Diantaranya workshop bersama sasaran (kelompok) silek yang telah dipilih dan diseleksi sebagai sebagai tuan rumah diantaranya Silek Tuo Gumarang, Silek Tuo Taduang Bangkeh Ladang Laweh, Silek Langkah Sambilan, Silek Harimau Agam, Silek Unggan, dan Silek Pangian. Rangkaian agenda Minangkabau Silek Summer Camp bertujuan untuk memperkenalkan Silek Minangkabau kepada peserta mancanegara pelaku silek tradisi Minangkabau ditempat asalnya sendiri yaitu Minangkabau. Sehingga peserta dapat melihat dan merasakan secara langsung bagaimana kehidupan masyarakat Minangkabau terutama aktivitas Silek.

Agenda Camp Alek Minangkabau Silek Retreat  didukung oleh beberapa rangkaian agenda lainnya yaitu kegiatan kebudayaan Minangkabau lain diantaranya pertunjukan saluang, workshop musik tradisi Minangkabau, dan kunjungan destinasi alam, sejarah serta budaya di Kota Padang Panjang.

Silek Minangkabau atau Silat Minangkabau adalah beladiri asli Minangkabau yang telah diwariskan oleh nenek moyang secara turun temurun sebagai salah satu warisan peradaban kebudayaan dan jati diri masyarakat Minangkabau. Silek dalam fungsinya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu paga diri (bekal / pembelaan diri dari musuh) dan parik paga dalam nagari (sistem pertahan negeri / wilayah).

Masyarakat Minangkabau yang memegang teguh filosofi Alam Takambang Jadi Guru sebagai filosofi hidup sangat mempengaruhi terbentuknya peradaban masyarakat Minangkabau dalam berbagai sisi mulai dari kehidupan hingga kebudayaan salah satunya Silek. Filosofi ini kemudian diterjemahkan para pendiri silek pada masa dahulunya dalam menciptakan silek beserta komponennya yang memiliki nilai filosofi yang tinggi.

Dalam perjalanan waktu, silek melalui perkembangan dari masa ke masa. Aktivitas silek pun saat ini sudah dikenal hingga dipelajari oleh masyarakat Internasional. Seiring perkembangan itu , muncul kegamangan yang muncul terhadap silek. Diantaranya banyak terdapat perubahan aspek – aspek pakem tradisional yang telah lari dari jati dirinya sebagaimana hal ini terjadi dalam warisan kebudayaan lainnya yang terdapat di Indonesia. Dalam silek, pakem – pakem tradisional yang telah lari contoh kecilnya adalah pemakaian galembong (galambuak) serta penggunaan bahasa Minangkabau mulai berkurang dikalangan pelaku silek, khususnya kepada pecinta silek dari kalangan internasional yang menjadi sebuah perubahan dari identitas dan jati diri silek itu sendiri. Hal ini kemudian yang melatarbelakangi munculnya Minangkabau Silek Retreat (MSR) Foundation.

Minangkabau Silek Retreat (MSR) Foundation atau yayasan Minangkabau Silek Retreat merupakan sebuah pergerakan yang menjadi upaya mengembalikan jati diri dan kearifan Silek Tradisi Minangkabau sebagai salah satu warisan kebudayaan nenek moyang dan beladiri asli Minangkabau. Wadah ini terbuka dan mendukung semua kegiatan yang berhubungan dengan silek, mulai dari pelaku silek, penggiat, pemerhati, pengkaji, penikmat dan pecinta silek tradisi Minangkabau dari berbagai bidang hingga masyarakat umum yang ingin mengetahui Silek Tradisi Minangkabau. Bentuk kegiatan dari Minangkabau Silek Retreat adalah berupa kegiatan rutinitas pengkajian, fasilitasi, penelitian, dan silaturahmi serta juga terdapat salah satu bentuk kegiatan yang dinamakan “Alek Minangkabau Silek Retreat”.

Alek Minangkabau Silek Retreat merupakan kegiatan yang akan digelar dalam dua tahun sekali sebagai puncak dari kegiatan - kegiatan Minangkabau Silek Retreat. Dalam rangka silaturahmi, fasilitasi ,penggalian dan pengkajian oleh pelaku, penggiat, pemerhati, pengkaji , penikmat ,pecinta silek dan masyarakat umum. Dalam satu agenda kegiatan yang berbentuk perhelatan.

Dalam kegiatan kedua ini, Minangkabau Silek Retreat Foundation masih menggunakan slogan Bangga Pakai Galembong menjadi salah satu fokus utama selain silek itu sendiri. Dalam upaya mengembalikan kearifan dan jati diri silek, salah satunya komponen perangkat dalam silek yaitu Galembong sebagai pakaian silek.

 

Tulisan oleh : adminmediadinaskebudayaanprovinsisumaterabarat

Foto : Publikasi Alek Minangkabau Silek Retreat oleh Minangkabau Silek Retreat Foundation bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Padang Panjang