Disbud Sumbar Kembali Gelar Audisi Gita Bahana Nusantara


27 Juni 2019 08:18:02 WIB

Gita Bahana Nusantara (GBN) merupakan kegiatan pembentukan tim paduan suara dan orkestra yang terdiri dari generasi muda perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Bapak Wahdan selaku pemantau dari kementerian pendidikan dan kebudayaan mengatakan, "GBN adalah gagasan ibu Megawati sewaktu menjabat jadi presiden Republik Indonesia sekitar tahun 2002/2003". Walaupun sebelumnya sudah ada dalam bentuk obade-obade secara rutin dilakukan pada zaman almarhum Presiden Soeharto dan Soekarno pertahunnya. Dasar gagasan ini melihat dari kegiatan Paskibraka yang sudah permanen dan dilembagakan. GBN diselenggarakan sekitar 16 kali, dengan peserta berasal dari seluruh provinsi di Indonesia. Beliau juga mengatakan, "GBN bertujuan untuk menggalang semangat persatuan dan silaturrahmi budaya antar pelajar dan mahasiswa di Indonesia". Kegiatan Gita Bahana Nusantara bermanfaat menumbuhkan semangat nasionalisme yang tinggi. Melalui pewarisan nilai-nilai kebangsaan, dan pembinaan kesenian nasional secara berkesinambungan.Audisi Gita Bahana juga dilaksanakan di Provinsi Sumatera Barat, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan pada tanggal 26 Juni 2019 yang bertempat di Hotel Grenzuri Padang. Peserta berasal dari 19 Kabupaten/Kota dan Perguruan Tinggi yang ada di Sumatera Barat. Mereka terdiri dari Pelajar dan Mahasiswa yang nantinya akan  di asah kemampuannya dalam bernyanyi dan membaca notasi balok/angka yang baik dan benar. Peserta diminta untuk menyanyikan salah satu lagu diantara 10 daftar lagu yang sudah diinformasikan jauh hari sebelum audisi dilaksanakan. Namun pada kenyataanya, penampilan dari peserta, sangat terlihat sekali mana peserta yang sudah betul-betul siap untuk audisi, karena kualitas dalam dunia seni ditentukan dari sebuah proses yang matang dan panjang.
GBN adalah agenda rutin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tentunya juga di Provinsi. Kegiatan ini bukan hal yang baru, namun tradisi/kebiasaan yang sangat perlu dirubah bagi semua pihak terkait adalah peningkatan kualitas dalam mempersiapkan peserta untuk melaksanakan audisi. 
Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Wahdan yang setiap tahun mengamati kegiatan ini. "ini merupakan kelemahan dan kekurangan yang harus kita benahi bersama, agar nantiknya bisa melatih dan membina generasi atau peserta dengan sebuah proses yang matang", ujarnya.
Diberitakan oleh:
Yosi Nofa, S.Sn
Pamong Budaya Sumatera Barat