PEMBINAAN DAN PENYELENGGARAAN SEKOLAH BERWAWASAN BUDAYA
Padang, Kantor Gubernur lantai III Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat melalui Bidang Museum dan Kepurbakalaan telah melaksanakan Kegiatan Pembinaan dan Penyelenggaraan Sekolah Berwawasan Budaya yang dimulai pada 9 Agustus 2017, dan berakhir 4 September 2017. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Bidang Museum dan Kepurbakalaan Dra. Sumarni, M.Pd.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah diselenggarakan di 8 (delapan) Kab./ Kota yaitu : Kab.Tanah Datar, Kab.Pessel, Kota Bukittinggi, Kab..Padang Pariaman, Kab.Limapuluh Kota, Kab. Pasaman Barat, Kab.Solok dan Kota Padang. Pada kegiatan ini diharapkan para peserta didik baik guru maupun kelompok belajar mampu menyebarkan pengetahuan tentang adat istiadat menyangkut karakter sedini mungkin termasuk cara berpakaian, cara makan, cara bicara, dan lain-lain yang terkait etika dan estetika. Sehingga peserta mampu menularkan dan mengaplikasikannya kepada anak didik dan lingkungannya sesuai dengan materi-materi yang disampaikan.
Kegiatan yang telah diselenggarakan di 8 Kabupaten/Kota ini sengaja dilakukan di daerah sasaran di wilayah setempat, dalam rangka menggali, memahami dan melestarikan nilai-nilai adat dan budaya berlandaskan ABS-SBK, yang muaranya adalah bahwa HIMPAUDI, Bundo Kanduang setempat dan Ketua IGTKI secara bersama-sama bersinergi untuk dapat merealisasikan pendidikan karakter sesuai dengan aspek perkembangan anak usisa dini yakni kognitif, moral, agama dan seni.
Kegiatan Pembinaan dan Penyelenggaraan Sekolah Berwawasan Budaya Provinsi Sumatera Barat ditutup secara resmi oleh Kadis Kebudayaan Prov. Sumbar Taufik Effendi, S.Pd. MM, juga didampingi oleh Kepala Bidang Muskala, Dra.Sumarni, M.Pd serta Kasi-Kasi bidang Muskala.
Sedangkan narasumber kegiatan ini adalah Bundo Kanduang Sumatera Barat, Prof. Dr. Puti Reno Raudha Taib, MA dan Pakar Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Ratmil, S.Sos,MM. Tujuan akhir kegiatan ini adalah mengubah prilaku generasi muda kedepan melalui perpanjangan tangan guru paud, kelompok belajar, pengawas, penilik dan Bundo Kanduang.(mrb)