Cipta Sastra, Cinta Budaya Tema Workshop Sastra Dalam Rangkaian Workshop Seni Budaya 2023


10 Maret 2023 18:43:17 WIB

Bertempat di lantai 4 Gedung Kebudayaan Sumatera Barat. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat kembali  melanjutkan rangkaian workshop seni budaya 2023  yang sebelumnya telah dilaksanakan workshop teater dan fotografi. Workshop ketiga dari 6 rangkaian kegiatan yang dilaksanakan adalah workshop sastra dengan tema "Cipta Sastra, Cinta Budaya" yang dilaksanakan pada 27 Februari hingga 1 Maret 2023.

Pelaksanaan kegiatan workshop seni budaya merupakan kegiatan rutin UPTD Taman Budaya Sumatera Barat sekaligus mendukung program unggulan yang dicanangkan oleh Gubernur Sumatera Barat dalam mewujudkan 100.000 Enterpreneur termasuk dalam bidang Kebudayaan, Kesenian dan Kreativitas. 

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat beserta jajaran. Instruktur workshop sastra tahun 2023 ini adalah Benny Arnas, penulis yang telah menerbitkan puluhan judul buku sastra dan berhasil mengembangkan teknik menulis “Story by Five”, diperkuat oleh Prof. Dr. Hasanuddin WS terkait materi nilai budaya dalam karya sastra, dan Dr. Muhammad Irfan mengenai orientasi kewirausahaan (entrepreneurship) pelaku seni budaya.

Workshop sastra ini melanjutkan workshop serupa pada tahun 2022 yang telah berhasil menyumbangkan tiga novel baru untuk khazanah sastra Indonesia dari Sumatera Barat. Ketiga novel yang telah diterbitkan sebagai buku oleh TBSB tersebut berjudul Menembus Rantau (karya Hasbunallah Haris dari Kabupaten Solok Selatan), Si Katimuno (karya Afri Meldam dari Kabupaten Sijunjung), dan Akhir Riwayat Malin Parpatiah (karya Ahmad Ridwan Fadjri dari Kota Bukittinggi).

Peserta workshop adalah penulis-penulis muda Sumatera Barat yang masuk melalui seleksi dinas kebudayaan kabupaten/ kota dan seleksi terbuka melalui pendaftaran secara daring yang dilaksanakan sejak awal tahun 2023. Ada 72 orang pendaftar sedangkan kapasitas peserta hanya 40 orang.

Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberi penguatan pengembangan kemampuan menciptakan karya sastra dengan tetap berpijak pada idealisme berkesenian yang menjunjung etika dan estetika lokal. Serta melahirkan sastrawan baru.