Bertemu dengan Walikota Solok dan Bupati Sijunjung, langkah awal Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dalam upaya pemajuan kebudayaan dan mensukseskan program unggulan


02 Maret 2022 19:48:45 WIB

Dalam upaya memperkuat pemajuan kebudayan di Provinsi Sumatera Barat. Pemerintah Sumatera Barat melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera terus melakukan koordinasi, komunikasi dan sinergi dengan seluruh stakeholder utamanya Pemerintah Daerah yang terkait dengan urusan Kebudayaan. Menindaklanjuti kegiatan forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait urusan kebudayaan yang telah dilaksanakan pada tanggal 15 -16 Februari 2022 di Batusangkar, langkah berikutnya dilkukan komunikasi dan koordinasi dengan Pimpinan Daerah sebagai tindak lanjut dari upaya bersama dalam pemajuan kebudayaan di Sumatera Barat.

Dinas Kebudayaan yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi Budaya, Kepala Seksi Diplomasi Budaya dan Kepala Seksi Adat Bidang Sejarah, Nilai Tradisi dan Adat melakukan kunjungan ke Kota Solok dan Kabupaten Sijunjung.

Bertempat di Kantor Balaikota Solok, kunjungan pertama dilakukan dengan pertemuan bersama Walikota Solok, Bapak Zul Elfian Datuak Tianso didampingi oleh Sekretaris, Kepala Bidang Kebudayaan dan Kepala Seksi Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Solok.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Syaifullah, S.Pd, MM menyampaikan dalam pengantarnya bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan Dinas yang mengurusi terkait kebudayaan dalam upaya memajukan kebudayaan dan mensukseskan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat melalui kebudayaan. Beberapa yang disampaikan terkait dengan pembinaan kepada Seniman dan budayawan, tim ahli cagar budaya dalam hal ini Kota Solok yang baru hanya memiliki 1 tim ahli serta terkait objek pemajuan kebudayaan lainnya yang terdapat di Kota Solok. Selain itu juga disampaikan terkait rencana kegiatan cerdas budaya sebagai strategi untuk mempelajari adat dan budaya yang diadakan di Kabupaten dan Kota yang akan dilombakan di Tingkat Provinsi seperti pidato adat, silek dan lainnya. Terkait Silek Arts Festival dalam hal ini Kota Solok menjadi salah satu daerah yang terlibat aktif sejak pelaksanaan pertama juga disampaikan bahwa kegiatan selanjutnya yang berawal dari gagasan Platform Indonesiana ini tidak ada penganggaran lagi oleh Provinsi, diharapkan Kabupaten/Kota yang terlibat pada pelaksanaan berikutnya dapat menganggarkan dan mengikuti pada pelaksanaan berikutnya.

Menanggapi hal tersebut, Walikota Solok menyambut baik kedatangan Dinas Kebudayaan Sumatera Barat terkait langkah bersama upaya pemajuan kebudayaan dan mensukseskan program unggulan melalui kebudayaan tersebut.  Disampaikan dalam penjelasannya bahwa Kota Solok terus berupaya dalam melakukan pelestarian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan kebudayaan yang terdapat di Kota Solok. Diantaranya yang disampaikan adalah untuk tahun ini Kota Solok mengusulkan 2 usulan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), penganggaran untuk bidang Kebudayaan tahun ini dianggarkan sebesar 2 Miliar, telah terdapatnya panggung pidato adat sebanyak 18 Panggung di Kota Solok yang digunakan untuk pembelajaran pidato pasambahan dengan pelaksanaan pertemuan sekali sebulan dan lomba setiap akhir tahun,  adanya bantuan untuk sasaran silek pada tahun ini dan dilaksanakannya kegiatan prosesi baralek gadang sebagai agenda tahunan.

Seiring hal tersebut, Walikota Solok menyampaikan usul terkait dengan Pekan Kebudayaan Daerah  di Kabupaten/Kota dapat dihidupkan kembali dan menjadi agenda tahunan. Hal ini seiring dengan telah dihidupkan kembali Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tingkat Provinsi dan juga telah adanya Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang akan menjadi salah satu ruang penting dalam peristiwa dan keberlangsungan kebudayaan. Juga disampaikan, Kota Solok akan turut mendukung program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat seiring dengan identitas Kota Solok sebagai Serambi Madinah. Salah satu upaya yang akan dilakukan dapat mendukung kebijakan urusan terkait kebudayaan dengan dapat menjadikan seksi kebudayaan menjadi bidang Kebudayaan.

Kunjungan berikutnya yang dilaksanakan adalah dengan melakukan pertemuan dengan Bupati Sijunjung yang didampingi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung. Seiring dengan penyampaian pada pertemuan sebelumnya dengan Walikota Solok, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menyampaikan bahwa kunjungan dan pertemuan sebagai langkah komunikasi, koordinasi dan sinergi dalam upaya memajukan kebudayaan serta mendukung program unggulan.

Dalam sambutannya Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si menyambut baik kedatangan dan langkah yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Disampaikan bahwa langkah ini seiring dengan langkah Pemerintah Kabupaten Sijunjung yang mana fokus pada pembangunan yang bertema Geopark Silokek sebagaii salah satu potensi besar yang dimiliki, dalam hal ini salah satu fokus terkait pada urusan Kebudayaan. Dengan harapan juga dapat bergabung dan bersama melakukan penguatan Kebudayaan bersama Kota Sawahlunto yang telah menjadi salah satu kawasan Warisan Dunia. Disampaikan bahwa Kabupaten Sijunjung memiliki potensi dan keragaman Budaya Minangkabau yang khas sehingga perlu untuk dilakukan upaya dengan baik. Selain itu disampaikan juga bahwa pada tahun 2023 akan dilaksanakan atraksi budaya satu kali dalam seminggu

Melalui pertemuan pertama Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dengan Pimpinan Daerah ini. Diharapkan dapat terwujud upaya bersama pemajuan kebudayaan dan mensukseskan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur melalui urusan kebudayaan. Juga diharapkan perlunya daerah melakukan pembaharuan Data Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) sebagai landasan dan pijakan dalam menyusun perencanaan dan grand design kebudayaaan.

Pertemuan dengan Kepala Daerah ini akan menjadi salah satu agenda wajib Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat sebagai upaya penguatan melalui komunikasi, koordinasi dan sinergi. Dalam hal ini akan dilanjutkan pertemuan dengan Kepala Daerah Kabupaten/Kota lainnya.