Warta Edisi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) Dari Provinsi Sumatera Barat, Ronggeng Pasaman


28 April 2021 13:38:28 WIB

Rongeng Pasaman adalah berupa seni prtunjukan yang terdiri atas pantun, tari atau joget, dan musik. Rongeng Pasaman memiliki hubungan dengan Ronggeng yang ada di Jawa. Dulunya, Ronggeng dibawa dari Jawa oleh tentara Belanda untuk menghibur para pekerja di perkebunan karet. Kemudian lama-kelamaan, sudah menjadi milik dan ciri khas masyarakat Pasaman.

Pantun merupakan unsur yang penting dalam tradisi ronggeng Pasaman.Tarian ini diiringi oleh dendangan berbalas pantun yang dinyanyikan sambil menari. Sekurang-kurangnya pemain dalam sebuah pertunjukan Ronggeng adalah empat orang, satu orang sebagai ronggeng dan tiga orang sebagai penari laki-laki yang diiringi oleh lima orang pemusik.

Dari irama lagu dan bahasa yang dipergunakan dalam tradisi ronggeng Pasaman ini dapat dikatakan merupakan salah satu contoh seni tradisi yang ada didaerah perbatasan yang lahir dari dua etnis berbeda yaitu etnis Minangkabau dan Mandailing yang mendiami wilayah Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Kedua bentuk ini pulalah dikatakan sebagai kenyataan - kenyataan yang dikondisikan oleh percampuran masyarakat etnis yang berbeda, yang terefleksikan dalam satu seni tradisi masyarakatnya.

Fungsi dari kesenian ini adalah, sebagai sarana hiburan. Ronggeng Pasaman dipentaskan dalam acara adat seperti, pergantian kepala nagari. Sedangkan untuk acara hiburan. seperti, perkawinan, khitanan, turun mandi anak, dan acara pesta lainnya. Pertunjukan kesenian Ronggeng Pasaman biasanya dipentaskan di lapangan terbuka dan dilakukan pada malam hari, dengan perhitungan durasi ± 6 jam.