Innalillahiwainailaihirajiun .. Selamat Jalan Pak Darman Moenir


30 Juli 2019 17:05:03 WIB

Innalillahiwainailaihirajiun

Kabar Duka Kembali Menghampiri Sumatera Barat khususnya Kebudayaan/Kesenian dan Kesusasteraan

Keluarga besar Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat mengucapkan turut berbelangsungkawa ..
Telah Berpulang Ke Rahmatullah Bapak DARMAN MOENIR / Darman Moenir, Salah satu Putera Terbaik Sumatera Barat dibidang Kebudayaan / Kesenian Pada 30 Juli 2019 Pukul 14.40 WIB Di RSUP M.Djamil Padang, Sumatera Barat

Semoga almarhum ditempatkan disisi terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan

Serta karya yang telah dihasilkan beliau semasa hidup dapat menjadi inspirasi untuk generasi berikutnya ..

Sedikit Tentang Darman Moenir

Darman Moenir (lahir di Sawah Tangah, Pariangan, Tanah Datar, Sumatra Barat, 27 Juli 1952; umur 67 tahun) adalah seorang sastrawan Indonesia.

Darman pernah belajar di Sekolah Seni Rupa Indonesia, tetapi tidak tamat. Lalu, ia pernah kuliah di Sekolah Tinggi Bahasa Asing Prayoga, Jurusan Bahasa Inggris, Padang.[1] Sejak 1981 ia sekolah di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta, Padang.

Mulai menulis di usia 18 tahun. Karya-karyanya dimuat pada majalah Horison, Titian, Panji Masyarakat, Pertiwi, Kartini, Ulumul Qur’an, Kalam, Kompas, Pelita, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Suara Karya, Media Indonesia, Indonesia Raya, Republika, Berita Minggu (Singapura) dan surat kabar terbitan Padang.

Pernah mengikuti Hari Sastra di Ipoh, Malaysia (1980), Asian Writers Conference di Manila, Filipina (1981) dan pertemuan dunia Melayu ’82 di Malaysia (1982), International Writing Program di Iowa City, dan International Visitor Program di Amerika Serikat (10988). Selain bekerja di Museum Negeri Provinsi Sumatra Barat (Pensiun Agustus 2008), Padang, ia juga menjadi seorang Pengasuh dan Pemimpin Produksi di Bumi Teater.

Pada tahun 2010 ia menyerahkan rumah tua kepada Pemerintah Kabupaten Tanahdatar, Sumatra Barat. Rumah itu dihibahkan ke Pemkab untuk dijadikan rumah baca dan rumah diskusi warga setempat.

Beberapa sajaknya dimuat di dalam Tonggak 4 (1987), Antologi Puisi Indonesia Modern, Dari Negeri Poci 2(1994), Dari Negeri Poci 3. Cerpen-cerpennya dimuat dalam sebuah antologi Cerpen-cerpen Nusantara Mutakhir (1991).

Novel Bako memenangkan Hadiah Utama Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980.

Karya

Kumpulan Sajak
Kenapa Hari Panas Sekali (1975)
Tanpa Makna (1977)

Novel
Gumam (1976)
Bako (1983, Pemenang Hadiah Utama Sayembara Roman DKJ 1980)
Dendang (1988)
Aku, Keluargaku, dan Tetanggaku (1993)
Negeri Hujan (1999, Novel Terjemahan "Monsoon Country," Pira Sudham, Thailand)
Krit & Sena (2010)
Andika Cahaya (2012)

Novel Anak-anak
Surat dari Seorang Prajurit 45 kepada Cucunya
Di Lembah Situjuh Batur
Tiga Cerita Anak-anak
Ingin Jadi Pak Habibie
Adik Bertanya Tentang Laut
Dongeng Kisah dari Minangkabau

Cerpen
Jelaga Pusaka Tinggi (1997)

Esai

Esainya dimuat dalam Asian Writers on Literature and Justice

Penghargaan

Darman Moenir telah memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya:

Hadiah Utama Sayembara Mengarang Roman DKJ (1980)
Pemenang Kedua Sayembara Novel Majalah Kartini (1987)
Hadiah Sastra dari Pemerintah Republik Indonesia (1992)