Padang, Dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2018 yang akan diadakan pada bulan Februari mendatang, Disbud Sumbar menggelar Festival Pantun Spontan antar Wartawan Se-Indonesia dan Siswa SLTA Se- Sumatera Barat. Total hadiah Rp 50 juta sudah disediakan untuk 12 pemenang dalam dua kategori tersebut.

Kepala Dinas kebudayaan Sumbar Taufik Effendi, S.Pd, MM, mengatakan bahwa festival pantun spontan ini digelar untuk dilakukan untuk meningkatkan apresiasi Wartawan dalam berpantun. Selain itu menurutnya budaya berpantun juga merupakan kekuatan budaya Sumatera Barat dan bangsa Indonesia pada umumnya.

"Sumbar memiliki kekuatan dalam budaya berpantun. Ini menjadi salah satu pendorong untuk menggelar lomba, selain untuk memeriahkan HPN 2018," kata Kepala Disbud Sumbar, pada saat acara peluncuran pantun spontan di Padang, Jumat (15/12).

Kadisbud Sumbar menambahkan bahwa, Seleksi Festival pantun Spontan dimulai tanggal 15 Desember 2017 sampai 15 Januari 2018, melalui email panitia: dinas_kebudayaan@sumbarprov.go.id. “Untuk informasi lengkapnya silahkan silahkan lihat pengumumannya di disbud.sumbarprov.go.id ,” tegasnya.

Selain festival untuk wartawan, dirinya juga mengatakan bahwa festival pantun ini juga diikuti oleh siswa SLTA se Sumatera Barat. Pelibatan generasi muda bertujuan untuk "membumikan" kembali pantun di Ranah Minang.

"Dengan momentum HPN, tidak hanya wartawan peserta dari tingkat SLTA juga boleh ikut berpastisipasi dengan menghasilkan pantun secara spontan," ujarnya.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam kesempatan yang sama menyebutkan kegiatan tersebut memiliki arti penting untuk membudayakan kembali pantun dalam lingkungan masyarakat.

“Dengan lomba pantun ini diharapkan bisa menghidupkan kembali budaya berpantun di tengah masyarakat, terutama masyarakat Melayu,” sebut Gubernur Irwan Prayitno.

Peluncuran lomba pantun spontan ini dihadiri oleh Ketua PWI Sumbar, Heranof Firdaus, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar, Basril Basyar, Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Jasman, dan Dewan Juri, Khairul Jasmi, Mak Katik dan Silvia Rosa. (mrb)