Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 untuk mengangkat Outstanding Universal Value,dimana upaya rekonstruksi hubungan antarbudaya ,sejarah, geografi yang memperlihatkan kebertautan satu dengan yang lain. Serta sebagai platform interaksi budaya, ekonomi, politik hingga agama, dan melalui kerja kolektif dapat diajukan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Muhibah Budaya merupakan pelayaran menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci dan kapal latih Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Kapal-kapal tersebut membawa pemuda pemudi pilihan dari 34 provinsi untuk napak tilas jalur rempah Nusantara.  Pada awalnya ditentukan 13 titik pelayaran, namun setelah melalui beberapa pertimbangan pelayaran ini menjadi 7 titik  yang direncanakan akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2021 hingga pada 28 Oktober 2021.

Melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera, seleksi peserta Muhibah Budaya wilayah Sumatera Barat dilaksanakan sejak tanggal 14 hingga 18 Juni 2021 dengan rangkaian seleksi administrasi, tes wawancara, tes fisik dan tes kesehatan Dengan rincian 88 pendaftar, 47 lolos administrasi, 7 lolos tes wawancara,5 lolos tes fisik dan diakhiri dengan tes kesehatan menghasilkan 5 calon peserta Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yaitu Nico Nofrialdi (Kota Pariaman), Muhammad Rizki (Kabupaten Limapuluh Kota), Adhiya Alfi Zikri (Kabupaten Pesisir Selatan),  Bayu Dwi Aditya (Kabupaten Pesisir Selatan) dan Bella Yulianti (Kabupaten Pesisir Selatan). Melibatkan juri dari 3 unsur yaitu Prof, Dr, Ir Raudha Thaib dari unsur budaya, Mayor Laut (P) Hengky Fachrurozy dari unsur militer dan Syaiful Hasan, SE dari unsur kepemudaan. Selanjutnya menjelang keberangkatan akan diberikan pembekalan terkait jalur rempah, kebudayaan, kesiapan diri dan lainnya yang dianggap penting.

Delegasi utusan Sumatera Barat ini akan disampaikan ke Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi RI untuk ditetapkan menjadi peserta Muhibah Budaya Tahun 2021.

Dra, Hj. Gemala Ranti, M.Si selaku Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat menyampaikan pesan kepada peserta yang terpilih agar dapat mempersiapkan diri dengan matang sebelum keberangkatan. Karena dari seluruh pendaftar yang mengikuti seleksi merupakan generasi muda terbaik, 5 peserta terpilih menjadi ujung tombak pengenalan kebudayaan serta cerita jalur rempah di Sumatera Barat. Disampaikan juga, 5 peserta terpilih nantinya akan lebih memahami terkait jalur rempah dan kebudayaan yang dapat berbagi pengalaman kepada generasi muda lainnya dan masyarakat pada umumnya.

Masih terkait dalam rangkaian kegiatan, Festival Jalur Rempah digelar sebagai penanda pelayaran untuk mengangkat kekayaan alam dan budaya masing-masing titik singgah yang dirajut dari elemen budaya berupa seni, kriya, kuliner, ramuan, wastra, dan kesejarahan. Di mana pada masing-masing pelabuhan akan ditampilkan rempah khas daerah dan cerita perjalanannya sebagai salah satu bahan perdagangan dunia yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Melalui pagelaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah ini diharapkan para generasi muda dan masyarakat dapat melihat betapa besar dan hebatnya Indonesia serta membakan semangat mereka untuk selalu mencintai dan menjaga Indonesia.

Pada akhirnya Jalur Rempah bertujuan melihat,menghidupkan,menghubungkan kembali berbagai jejaknya yang menciptakan hubungan lintas budaya sebagai warisan dan pengetahuan hari ini.Menjadikan fondasi dari masa lalu sebagai masa kini untuk pengetahuan dalam membangun masa depan.