MENUJU NAGARI MADANI MELALUI NAGARI PERCONTOHAN


13 Agustus 2018 11:07:34 WIB

Pasaman, (13/5) Dinas Kebudayaan melalui Bidang Sejarah Adat dan Nilai-Nilai Tradisi
adakan bimtek di nagari percontohan yang diikuti oleh unsur-unsur pemangku adat dan perangkat nagari yg ada di nagari  panti kecamatan Panti pada tanggal 13-14 Agustus 2018. Sebagai Narasumber dari kegiatan ini adalah pejabat bidang kebudayaan dan 2 orang dari pemangku adat dari nagari percontohan yang telah mengikuti TOT Penguatan Pemangku Adat yg dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan ini diawali dengan lagu indonesia raya, pembacaan Al qur'an, sambutan kabid Jaranitra, sambutan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kab. Pasaman, dan pembacaan doa.

Dalam sambutannya Kabid Sejarah, Adat dan Nilai-Nilai Tradisi (Jaranitra), Drs. Januarisdi, M.LIS mengatakan, sejak berdiri disbud Sumbar  fokus pada pembenahan adat, karena pada dasarnya semua aktifitas manusia diatur oleh adat yang berlaku di daerahnya masing-masing dalam satu kebudayaan yang sama. Pak Didi menambahkan, Kebudayaan adalah semua ide, gagasan dan prilaku manusia dalam kehidupannya sehari-hari dalam berinteraksi sesama mereka.
"Pada tahun 2017 kita mulai menemukan dan melakukan identifikasi tentang adat Minangkabau dengan moto "manjapuik nan tatingga, manyilami nan tabanam dan mangumpua nan taserak", terangnya. Sebagai salah satu wujudnya adalah pembentukan nagari percontohan Minangkabau pada 18 kab/kota dlm rangka revitalisasi nilai-nilai adat Minangkabau.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendiskusikan bentuk-bentuk nilai-nilai adat, permasalahan dan pembenahan yang akan dilakukan di salah satu nagari di kabupaten Pasaman bersama unsur-unsur pemangku adat yang ada.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Ali Yusri, M.Pd, dalam sambutannya mengatakan, sangat mendukung kegiatan bimtek ini karena sejalan dengan kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pasaman dalam hal pemajuan kebudayaan sesuai dengan UU No. 5 tahun 2017 dan peraturan presiden tentang pendidikan dalam pembentukan karakter bangsa.
"Sinergi kegiatan ini dpt menjadikan Masyarakat di kabupaten Pasaman sejahtera  agamis dan berbudaya", harapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Kabupaten Pasaman, Ahdi Susanto, S.Pd, M.Pd, mengatakan, pemilihan nagari Panti sebagai perwakilan Nagari Percontohan Minangkabau adalah karena nagari Panti merupakan nagari induk dan terletak pada wilayah yang strategis yaitu perlintasan antara Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Nagari Panti adalah nagari yang aman dan tentram dan bisa hidup dengan rukun meskipun masyarakatnya heterogen dimana terdapat 3 suku bangsa yang besar yaitu Minang, Tapanuli dan Jawa.
"Pemilihan nagari Panti sebagai nagari percontohan semoga dapat membentengi budaya kita dari kepunahan dengan adanya perkembangan zaman", harap Walinagari panti Yefri Aldi Dt. Simarajo dalam arahannya.(mrb)