Kompetisi Video Pendek Silek Arts Festival (SAF) 2019


18 Juni 2019 17:42:14 WIB

Indonesiana adalah platform pendukung kegiatan seni budaya di Indonesia yang bertujuan untuk membantu tata kelola kegiatan seni budaya yang berkelanjutan, berjejaring, dan berkembang. Indonesiana diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Indonesiana dikerjakan dengan semangat gotong royong dan dengan melibatkan semua pihak yang memiliki kepedulian dan kepentingan atas pemajuan kebudayaan di Indonesia.

Silek Arts Festival mengusung kegiatan sebagai upaya penggalian, pelestarian, pengembangan, pemanfaatan dan pemajuan silek dalam berbagai bentuk medium dan kegiatan.

Kegiatan ini terselenggara dan merangkai sinergi untuk pemajuan kebudayaan yang terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kabupaten Kota serta Komunitas Budaya dan Seni Di Sumatera Barat

Seperti halnya Indonesia, Minangkabau sebagai salah satu etnis di Indonesia memilki keragaman didalamnya. Dianugerahi alam yang luar biasa, Minangkabau yang berbasis dan menjadi salah satu etnis di Sumatera Barat juga dianugerahi kebudayaan yang luar biasa. Salah satu kebudayaan yang berkembang di Minangkabau dan Sumatera Barat adalah SILEK. Silek yang pada awalnya lebih dikenal sebagai beladiri tradisi, ternyata dalam perkembangannya hingga saat ini memilki rahasia dan esensi yang luas. Silek tidak hanya dipahami sebagai beladiri, silek merupakan akan kultur kebudayaan, nilai, makna,filosofi dan konsepsi dalam masyarakat Minangkabau. Selain silek beladiri, juga dikenal silek duduak (silek duduk), silek lidah (berbicara) dan beladiri silek disebut dengan mancak yang merupakan bunga silek dalam tampilan fisik. Silek yang pada masa awalnya beladiri sebagai paga diri (pertahanan diri) dan paga nagari (pertahanan wilayah) saat ini berkembang dalam arti, makna dan fungsi yang luas. Silek memakai filosofi silek lahia mancari kawan silek bathin mancari tuhan bermakna menjalin hubungan baik dengan manusia dan tuhan.

Begitu luasnya kultur kebudayaan, nilai, makna,filosofi dan konsepsi dalam masyarakat Minangkabau yang terdapat dalam silek merupakan landasan, jati diri dan kebanggaan dalam masyarakat Minangkabau. Pengetahuan dan ekosistem Silek sebagai salah satu kebudayaan dan akar kebudayaan di Minangkabau menjadi sangat penting dibangkitkan kembali ditengah masyarakat, dimana silek adalah milik masyarakat Minangkabau.

Dalam rangkaian PLATFORM INDONESIANA Oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan melaksanakan Tata Kelola, Sinergi dan Ekosistem Kebudayaan amanat Undang –Undang Pemajuan Kebudayaan No.05 Tahun 2017 memilih Sumatera Barat sebagai salah satu pelaksana untuk tahun ini hingga tiga tahun kedepan. Dengan ini SUMATERA BARAT bekerjasama dengan KEMENTERIAN PENDIDIKAN dan KEBUDAYAAN melalui DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN, KABUPATEN /KOTA dan KOMUNITAS KEBUDAYAAN dan KESENIAN dengan ini mempersembahkan SILEK ARTS FESTIVAL 2019 “SAPAKAIK MAKO BALEGA" yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 - 31 Agustus 2019 dengan berbagai kegiatan .

Mari kita bangga dengan budaya sendiri, jati diri kita asli warisan nenek moyang.Mari kita bangun kembali ekosistem budaya kita, mari kita rajut dan perkuat sinergi budaya dan komunitas
Mari kita lestarikan, kembangkan, manfaatkan dan kita majukan kebudayaan kita.Mari saling bergotong royong dan bersinergi membangun kembali ekosistem jati diri kita.

Mewujudkan gotong royong, ekosistem, sinergi dan tata kelola festival Kebudayaan dalam bingkai Platform Indonesiana.

Silek di Minangkabau merupakan salah satu bentuk dan hasil kebudayaan yang menjadi sumber penting dalam berbagai sisi kehidupan bagi masyarakat. Silek mengandung unsur gerak yang terwujud dalam bentuk olah raga&juga filosofi yang terwujud dalam pengetahuan. Silek menjadi fondasi penting dalam berbagai jenis kesenian, baik dalam seni pertunjukan, sastra, musik, seni rupa&sebagainya.
Dalam kehidupan sehari-hari, silek merupakan modal penting bagi individu sebagai keterampilan dasar dalam menjalani kehidupan.Karena itu, silek diajarkan kepada masyarakat sejak usia dini, khususnya di surau atau sasaran. Keterampilan dan pengetahuan dasar ini juga kemudian menjadi landasan utama dalam memahami adat istiadat, profesi, pendidikan, dan interaksi sosial. Dengan modal ini, diharapkan setiap individu akan dapat mengembangkan filosofi yang ada di dalam silek, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

SILEK ARTS FESTIVAL 2019

Mempersembahkan

KOMPETISI VIDEO PENDEK dengan Tema ALL ABOUT SILEK

Pengiriman Karya : Sekarang sampai 5 Agustus 2019

Penilaian oleh Juri : 7 Agustus 2019

Pengumuman 10 Video Terbaik : 14 Agustus 2019

Penyerahan Sertifikat dan Hadiah : 19 Agustus 2019

Informasi lebih lanjut terkait penyelenggaraan Silek Arts Festival 2019 dapat mengunjungi :

Instagram Silek Arts festival (SAF) 2019 : @Silekart2019 (https://www.instagram.com/silekarts2019/)

Facebook Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat : Dinas Kebudayaan Sumbar (https://www.facebook.com/minangkabau.mentawai), Halaman : Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (https://www.facebook.com/Dinaskebudayaanprovinsisumaterabarat/?modal=admin_todo_tour)

Instagram Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat : @dinaskebudayaansumbar (https://www.instagram.com/dinaskebudayaansumbar/)

Twitter Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat : Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (https://twitter.com/Disbudsumbar?lang=en-id)

admindisbudprovsumbar.